Hal-Hal Penyebab Banjir

fakta Utama yang menyebabkan Banjir
[Ilustrasi. antarafoto.com]
Tentu saja yang sangat utama penyebab Banjir adalah  Curah Hujan,  sangat mempengaruhi sekali terjadinya Banjir. Jikalau turun hujan lebat dan lama, sudah tentu air tidak segera dapat masuk kedalam habitatnya secara lancar, tergantung penampungan dan drainase di lokasi tersebut, sehingga tejadilah antrian air yang panjang, mengakibatkan genangan yang besar, itulah  banjir.

.
1375818840902658606[Ilustr.flickr,kitailmu.com]
1. Hutan di Gundul-i
Lihatlah!  akan kemana lagi air  mengalir?  Hutan ini sudah tak dapat lagi menahan laju hempasan air meluber menggenangi sebuah tempat, akhirnya membuat sengsara dan bencana yang menimbulkan korban.
1375819344113985935
2. Jalan yang tidak memiliki drainase
Dengan susah payah Pemerintah membangun jalan, mengeluarkan biaya yang sangat fantastis, namun dalam waktu yang relative singkat akan beginilah jadinya, sebentar saja jalan ini hancur tergerus air. Disebab karena saluran pembuangan/drainase nya tidak ada,  uang rakyat yang di adul-adul tanpa memikirkan akibat serta efektivitasnya.
1375819977979615865



 [Ilus.wartaputradayak.blogspot]
3.  Drainase tidak sempurna, kotor tersumbat oleh Sampah
Dengan Sampah yang berada di jalur air, apakah air dapat mengalir lancar pada muaranya? inilah penyebab utama banjir, karena drainase yang penuh dengan sampah, air tidak lancar sehingga meluber kejalan, kepemukiman dan kemana saja yang lebih rendah mudah ditempati air dan bencana banjir hadir. yanmengharubirubumi
1375820226180139513[Ilustr.Archiline blogspot]
4.  Garis sempadan sungai didirikan bangunan dan  padat  bangunan liar.
Apakah Pemerintah mengeluarkan surat ijin bangunan dalam hal ini? Sungguh luar biasa indahnya pemandangan ini.  Pemandangan semacam ini terjadi  di negara Indonesia terhormat, sungai yang berada di sekitar kota besar lokasinya sangat strategis, dekat dengan kantor, pertokoan, pasar dan lain-lain, banyak ditemukan pemandangan yang seperti gambar diatas tersebut. Silahkan dilihat di setiap sungai dan telusuri.
1375820825721322290[Ilustr. www. dephut.go.id]
5. Resapan air yang diuruk dijadikan perumahan oleh Pengusaha Properti maupun oleh pribadi.
Pengurukan resapan air kebanyakan dilakukan oleh Pengusaha Properti, karena faktor keuntungan, dengan modal sedikit berharap mengeruk keuntungan  besar. Banyak resapan air yang seharusnya dirawat  dan dipertahankan, tetapi mengapa seenaknya saja diuruk?Masalahnya kembali pada sifat tamak & rakus manusia  akan uang, sangat luarbiasa dengan mengeruk resapan air,  kenapa pengusaha-pengusaha  itu tidak punya rasa malu dan rasa bersalah, urusannya akan berhadapan dengan Yang Menciptakan Alam, tidak main-main, resapan air ini bentukan alam sudah disediakan Alloh pasti banyak manfaatnya untuk mahluk hidup, bukan untuk pengusaha kemaruk.Cobalah direnungkan betapa banyak manfaatnya resapan air alami seperti diatas ini , tugas  manusia  hanya merawat dengan akal dan pikirannya.
Disediakan untuk keseimbangan alam, antara lain Persediaan air apabila terjadi kemarau panjang, resapan air masih dapat diharapkan mengalirkan air dari dalam tanah untuk keperluan manusia, Pengendalikan banjir, manfaat hasilnya dengan dipelihara ikan dll.
Contohnya, diperumahan Bukit Pamulang Indah – Tangerang Selatan,  pada  sekitar tahun 1984 an (waktu itu masih Wilayah Tangerang). Sekarang sedang kalang kabut, hujan kecil saja air sudah menggenang, Pemerintah Tangerang Selatan berbuat mati-matian dengan cara membuat sodetan-sodetan, normalisasi sungai dalam perumahan, membuat Tandon air raksasa, masih saja terjadi genangan air setinggi perut manusia dewasa ketika hujan lebat dibulan April 2013. Penyebab utamanya dari awal mengesampingkan Pal banjir, sedangkan lokasi tanah berbentuk cekungan, pembanguan perumahan terus berjalan, akibatnya fatal, siapa yang mau bertanggung jawab? Developer Bukit Pamulang Indah, masihkah anda disana? Inilah efeknya penderitaan penghuni yang  berkepanjangan.
[ilustrasi sumur resapan]                                                                    Ilustrasi Lubang Resapan Biopori
6. Mengabaikan adanya sumur resapan air/lubang resapan biopori.
Pada bangunan yang banyak memakai lahan dengan beton, wajib hukumnya diarea bangunan tersebut membuat sumur resapan, khusus DKI Gubernur JokoWi telah menginstruksiakan hal tersebut. Apakah sudah dituangkan ke Perda?
Semua bangunan, : Hotel, Pertokoan, Gedung perkantoran, Ruang terbuka hijau, Perumahan, rumah pribadi, lapangan  sepak bola  termasuk rumah, jika patuh dan harus berniat, dengan membuat sumur resapan dan Lubang Resapan Biopori maka masih terjagalah kestabilan air bawah tanah dan Banjir agak tercegah kalaupun banjir itu tetap ada, namun biasanya akan cepat sekali menjadi surut, yang penting  tidak menggenang.
1375821685186455698[Ilustr.Yudapemanda.blokspot.com]
7.   Buang Sampah di sungai dan kali.
Mari kita semua sadar, bahwa kali, sungai bukanlah tempat pembuangan sampah, karena akibat ke egoisan kita, ketidak pedulian kita, kebodohan/kecerobohan kita, secara kita sebagai makluk Alloh yang menderita berkepanjangan, penderitaan berupa nyawa, harta serta martabat.
Kenapa martabat? anda cerdas kan? urai dan artikan sendiri.
-Ngesti Setyo Moerni-









0 Response to "Hal-Hal Penyebab Banjir"

Post a Comment