Cara Budidaya Bayam Cabut
17/06/13
Kita semua tentu sudah tidak asing lagi dengan sayuran yang bernama bayam. Kita bahkan bisa menjumpai beraneka ragam jenis bayam di berbagai pusat perbelanjaan, baik di supermarket maupun di pasar-pasar tradisional. Namun secara garis besar, berdasarkan cara panen tanaman ini, jenis bayam dibagi menjadi dua, yakni bayam petik dan bayam cabut. Pada tulisan ini kita akan berbicara tentang cara budidaya bayam cabut. Di sini akan kita pelajari beberapa tips tantang teknik budidaya bayam cabut yang diantaranya meliputi cara pembibitan, cara pengolahan lahan, cara penanaman, dan lain-lain.Peluang Bisnis Budidaya Bayam Cabut
Indonesia memang menjadi surga bagi kita
semua yang menyukai aktivitas bercocok tanam, karena hampir
semua pohon ataupun tanaman bisa hidup di tanah agraris ini. Dengan
keadaan alam yang sangat mendukung seperti ini, sebenarnya kita bisa
memanfaatkan peluang untuk menggenjot bisnis di sektor pertanian.
Budidaya bayam adalah salah satu peluang yang bisa coba kita manfaatkan
mengingat sayuran ini adalah salah satu sayuran yang telah sangat
populer di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Dengan kepopulerannya, otomatis
konsumsi sayur bayam di masyarakat akan terus tinggi sehingga hasil dari
panen kita akan mudah untuk dipasarkan. Selain telah populer di
kalangan masyarakat, ada lagi beberapa faktor penting tentang budidaya
bayam yang bisa menjadi pertimbangan kita untuk mengerjakan budidaya
sayuran ini. Yang pertama yaitu bahwa cara budidaya bayam tergolong
tidak merepotkan. Kemudian yang kedua yaitu bahwa
menumbuhkan tanaman bayam cukup mudah, karena hanya menggunakan cara
tanam yang sederhana dan gampang untuk dipelajari.
Pengolahan Lahan untuk Tanaman Bayam Cabut
Pengolahan lahan untuk tanaman bayam
cabut dimulai dengan mencangkuli lahan supaya tanah semakin gembur.
Selanjutnya kita membuat bedengan yang lebarnya kurang lebih yaitu 100
cm atau bisa juga dibuat lebih lebar sampai sekitar 200 cm. Tinggi ideal
untuk bedengan tersebut yakni kurang lebih 20 cm. Kemudian jangan lupa
pula membuat saluran air selebar kurang lebih 30 cm dengan kedalaman 30
cm pula. Selanjutnya, agar tanah semakin subur maka bisa kita
lakukan pemupukan di atas bedengan-bedengan tersebut dan membiarkannya
dulu selama beberapa minggu sebelum tanam.
Pembenihan Tanaman Bayam cabut
Proses pembenihan bayam cabut maupun
jenis bayam yang lainnya dilakukan dengan menyiapkan lahan khusus untuk
pembenihan. Sebaiknya tanah yang digunakan adalah tanah yang dulunya
juga ditanami bayam dengan jenis yang sama. Sebetulnya bisa juga kita
menggunakan tanah bekas tanaman bayam jenis lain, namun harus dibiarkan
dulu selama tiga bulan sebelum digunakan untuk pembenihan. Kemudian
pembenihan tanaman bayam juga harus dilakukan dengan tidak berdampingan
dengan jenis bayam lainnya, atau paling tidak kedua jenis bayam tidak
berbunga pada waktu yang sama.
Selanjutnya, ketika tanaman bayam untuk
pembenihan sudah berbunga dan tandan bunganya sudah matang, maka kita
lakukan pemanenan. Tandan bunga itulah yang nantinya
menjadi bibit tanaman bayam. Setelah tandan bunga dipanen, maka kita
jemur kurang lebih selama 4 hari, kemudian kita remas-remas dengan halus
sehingga terkelupas lah kulitnya. Setelah itu kita pisahkan
bibit-bibitnya dan kita simpan di wadah yang kedap udara agar jangan
sampai basah sebelum penanaman.
Teknik Menanam Bayam Cabut
Teknik menanam bayam cabut ada 2 cara,
yakni secara langsung maupun tidak langsung. Cara menanam dengan
langsung lebih sederhana, yakni kita tinggal menebar bibit bayam di atas
lahan dan menutupnya dengan lapisan tanah yang cukup tipis. Sedangkan
untuk cara menanam yang tidak langsung, berarti kita harus menumbuhkan
dulu bibit-bibit tersebut baru kemudian menanamnya kembali secara rapi
di atas lahan yang telah kita persiapkan.
Setelah ditanam, kita harus
merawat tanaman bayam dengan seksama agar panen yang akan kita dapatkan
bisa maksimal. Proses yang harus kita lakukan yakni diantaranya adalah
mengendalikan hama. Ketika daun bayam sudah mulai tumbuh, kita harus
waspada terhadap serangan hama. Kita bisa memberikan semprotan anti hama
pada tanaman bayam cabut. Selain itu, lahan tanam juga harus bersih
dari tanaman-tanaman liar.
Pemanenan Bayam Cabut
Setelah ditanam, bayam cabut biasanya
akan dipanen ketika sudah mencapai ketinggian rata-rata yakni sekitar 20
cm. Untuk mencapai ketinggian tersebut, biasanya tanaman bayam
cabut memerlukan waktu kurang lebih tiga minggu setengah. Senada dengan
namanya, jenis bayam cabut kita panen dengan cara
mencabut tanaman hingga akarnya terlepas dari tanah.
potret pertanianSumber
0 Response to "Cara Budidaya Bayam"
Post a Comment